Teknik sablon raster/separasi dan tekanan gesutan by sablon ataya

TEKNIK SABLON RASTER :

Proses sablon raster merupakan seni perpaduan warna.
Dimana perpaduan beberapa warna tertentu menjadi satu dalam warna warna baru
Dua hal penting dalam pengerjaanya yaitu hitungan dan feeling.
Terutama yang terakhir sangatlah penting untuk hasil maksimal dan stabil antara satu dan lainya.
Prasyarat utama dalam proses ini kita harus menjiwai, menikmati keseluruhan prosesnya.
Ketika kita melakukanya sepenuh hati maka hasilnya akan memuaskan.
Hal ini bisa kita lihat ketika kita membandingkan hasil kita dengan hasil orang lain, singkat 'beda tangan beda hasil' itu sudah pasti !
Hasil akhir proses ini mengindikasikan apakah seseorang betul betul menjiwainya, trust me

PRASYARAT :

- Kualitas gambar yang bagus

- pecah warna yang akurat

- print out film baik

- pengolesan obat afdruk merata, khusus untuk raster hanya permukaan depan saja yang di oles

- pengeringan screen setelah di oles pastikan benar benar kering dan merata seluruh permukaan

- setelah kering, jika tidak langsung di afdruk usahakan tidak terkena cahaya langsung, untuk mencegahnya bisa di tutup menggunakan kain dan sejenisnya

- proses afdruk sempurna, pastikan seluruh permukaan kain dan sejenisnya

- proses penyemprotan,bisa menggunakan penyemprot yang biasa digunakan untuk burung atau kompresor. perhatikan dengan seksama gambar screen agar bintik bintik yang di dapatkan sesuai dengan yang di inginkan.

LANGKAH - LANGKAH :
Proofing, tahap ini untuk memastikan apakah warna dan letak pada media sablon sudah sesuai yang di inginkan. selain itu untuk mengetahui frekuensi gesutan yang di perlukan sesuai kebutuhan artwork. jika belum sesuai lakukan beberapa kali sampai sesuai harapan

CONTOH :

Membandingkan hasil proofing :

- sediakan dua media sablon, mosal bahan kaos. media yang pertama gesut sebanyak 3X untuk masing masing screen, atau masing masing screen berbeda. media yang ke dua gesut sebanyak 4 kali untuk masing masing screen atau masing masing screen berbeda. kemudian bandingkan kedua hasilnya, pilih yang paling baik hasilnya. disinilah ketajaman feeling kita di uji untuk melihat hasil terbaik karena berdasarkan penulis tidak ada tolak ukur pasti untuk menentukan kriteria baik atau tidaknya hasil sablon.

Contoh di atas hanyalah ilustrasi, pada akhirnya feeling lah yang paling menentukan semuanya, dan feeling lahir dari jam terbang sipraktisi sablon. semakin banyak jam terbangnya maka akan semakin terasa ketajamanya.

Contoh gambar di bawah ini :

1. (Red) 1X balur 2X gesut