Cara Menyablon Dirumah Dengan Mudah

Cara Menyablon di Rumah
Sablon adalah teknik mencetak yang digunakan untuk membuat gambar yang identik pada berbagai benda (umumnya pada pakaian). Anda membuat layar dan stensil, kemudian mendorong tinta melalui kain kasa menuju kaus, kertas, atau benda lain. Bisa menyablon di rumah akan memungkinkan Anda membuat pakaian dan benda-benda lain yang unik, serta desain bisa direplikasi sebanyak mungkin menggunakan layar yang sama.

Metode 1 dari 3:
Membuat Layar dan Bingkai

1
Beli bingkai usungan kanvas di toko buku atau kerajinan. Terdapat bingkai yang sederhana dan murah yang terbuat dari kayu untuk ditempelkan pada kanvas. Jika mau merogoh kantong lebih dalam, Anda bisa membeli bingkai aluminium yang lebih tahan lama, karena bingkai kayu akan usang jika terus dicuci. [1]
Banyak toko kerajinan yang kini juga menjual layar sutra (silk screen) paruh jadi sehingga Anda bisa membeli selembar layar standar jika tidak mau membuat sendiri.
Pastikan bingkai cukup besar untuk desain Anda. Jika Anda belum mengetahui desain yang akan dicetak, atau ingin memperoleh bingkai serba bisa untuk berbagai desain, usahakan memiliki bingkai berukuran minimal 25x40 cm.

2
Beli kain kasa. Sebaiknya dapatkan kain kasa yang bagus sehingga tinta bisa menembus ke dalam kaus, kertas, atau desain. Ukuran mesh-count menentukan kelonggaran dan keketatan kain kasa. Angka yang tinggi menandakan kasa yang lebih ketat. Semakin ketat kain kasa, semakin rumit detailnya. Mesh-count menunjukkan banyaknya benang dalam 2,5 cm persegi.
Untuk cetakan “atletik” klasik atau kuliahan yang tampak usang dan berbintik, cari kasa dengan 85 mesh-count.
Untuk kasa serba guna, cari dengan 110-130 mesh-count.
Untuk mencetak pada kertas atau plastik, carilah kasa dengan 200-250 mesh-count.
Secara umum, objek berwarna cerah paling sesuai dengan mesh-count tinggi. Oleh karenanya, jika Anda menggunakan kertas putih, cari kasa dengan 230-250 mesh-count. [2]

3
Stapler kain kasa ke bingkai. Pastikan Anda menarik kasa dengan kencang sebelum mulai menstapler. Kasa harus ditegangkan, tetapi jangan sampai sobek. Regangkan kain kasa di sekeliling bingkai dan stapler setiap 2,54-5,08 cm.
Mungkin Anda membutuhkan pistol stapler listrik untuk merekatkan kain kasa dengan kuat. [3]
Anda juga bisa menggunakan paku payung.
Metode 2 dari 3:
Membuat Desain

1
Buatlah stensil desain Anda. Layar sutra hanya dapat menyablon satu warna sekali pakai. Oleh karenanya, buat bentuk atau outline sederhana untuk belajar. Apa pun yang digambar pada akhirnya akan menjadi bagian bertinta pada cetakan. Untuk membuat cetakan Anda, dibutuhkan beberapa hal berikut:[4]
Papan poster, kardus tipis, atau kertas tebal dan kokoh lain.
Pensil
Pisau X-acto atau pisau presisi lain.

2
Ketahui keterbatasan artistik dan tantangan desain sablon. Sablon tidaklah sulit dilakukan karena hasil akhir persis dengan apa yang digambar. Namun, Terdapat beberapa prinsip dan keterbatasan sablon yang perlu diketahui saat mendesain cetakan Anda:
Anda hanya bisa menyablon satu warna setiap kali.
Gambar berkontras tinggi (misalnya hitam dan putih) memberikan hasil terbaik, karena sablon tidak bisa membuat pembayangan (shading).
Untuk desain yang rumit, Anda perlu membuat beberapa cetakan, satu untuk setiap warna, dan masing-masing dicetak setelah cat sebelumnya kering. [5]

3
Buat sketsa desain ke papan poster. Gambar blok-blok desain Anda. Anda bisa menggunakan gambar dari foto atau gambar lain yang diunggah ke dalam program penyuntingan foto. Untuk membuatnya, buat gambar menjadi outline dua warna dasar, kemudian dicetak.
Sebagai contoh, untuk membuat stensil di Photoshop Anda membutuhkan gambar hitam dan putih dan klik Image → Adjustments → Threshold, kemudian atur sampai mendekati puncak ketinggian maksimum.[6]

4
Potong desain untuk menjadi stensil. Semua bagian yang dipotong akan menjadi kosong di hasil jadi, dan semua yang ditutup stensil akan diwarnai tinta. Sebagai contoh, Anda ingin menyablon logo bull’s-eye (sasaran) merah pada kaus putih. Saat memotong stensil, semua cincin yang dipotong akan berwarna putih, dan semua cincin yang ditutup stensil akan berwarna merah..

5
Cara yang lain, gambarlah desain pada kertas transparan. Untuk gambar yang rumit, seluruh outline akan sulit dipotong. Oleh karenanya, gunakan tinta hitam atau kertas transparan untuk membuat stensil.
Stensil dan gambar Anda harus menangkal cahaya, karena inilah yang menyalin desain ke dalam layar dan tercetak di pakaian atau objek. Semua yang ditutup stensil atau tinta hitam tidak akan terpapar cahaya sehingga dibiarkan “terbuka” dan memungkinkan tinta untuk lewat ke kaus atau objek.
Metode 3 dari 3:
Menyablon dengan Layar Anda

1
Lapisi layar sutra dengan lapisan tipis emulsi foto. Tuangkan selapis emulsi di sepanjang satu sisi layar dan gunakan squeegee (alat untuk menyebarkan tinta) untuk menyebarkan emulsi sehingga menjadi lapisan tipis merata di seluruh layar. Emulsi foto bereaksi pada cahaya dan mengeras saat terpapar. Oleh karenanya, semua yang tidak ditutupi stensil akan berubah menjadi penghalang yang mencegah tinta lewat.
Berikan emulsi pada sisi datar usungan, jangan sisi yang dikelilingi kayu.
Sebaiknya lakukan di ruang gelap untuk mencegah emulsi foto mengeras sebelum Anda siap. [7]

2
Biarkan emulsi kering di ruang gelap. Usahakan jangan terpapar banyak cahaya. Lemari atau kamar mandi adalah lokasi ideal, asalkan dilengkapi gorden yang bisa ditutup.

3
Atur “area pemaparan cahaya” selagi menunggu emulsi kering. Anda akan diharuskan menjemur emulsi di cahaya yang kuat dan langsung. Ikuti spesifikasi pada kemasan emulsi foto, dan atur pemaparan cahaya di atas permukaan hitam datar Anda. Setiap emulsi memiliki waktu, watt, dan jarak yang berbeda supaya mengeras dengan baik. Oleh karenanya, pastikan membaca kemasan sebelum memulai. Lampu harus selalu berada 30-61 cm di atas emulsi.
Jika petunjuk mengatakan 30 menit pada 200 watt, pasang lampu 200W 30-61 cm di atas meja. Layar Anda dijemur di bawah lampu.

4
Letakkan layar di bawah area pemaparan cahaya. Tutupi layar dengan handuk sebelum dipindahkan supaya jangan tidak sengaja terpapar cahaya. Letakkan di bawah area penjemuran dan jangan angkat handuknya dulu. [8]

5
Letakkan stensil secara terbalik di tengah-tengah layar. Sisi emulsi harus menghadap ke atas. Kain kasa akan diangkat beberapa cm dari meja dan menyandar pada bingkai. Letakkan stensil di tengah-tengah layar dengan jarak 10-12,5 cm antara desain dengan tepi bingkai.
Anda harus meletakkan stensil dalam posisi “terbalik: untuk memperoleh gambar yang benar. Posisikan gambar pada stensil sesuai dengan hasil jadi yang diinginkan, lalu balik sebelum diletakkan. Kalau tidak, Anda akan memperoleh gambar “cermin” dari cetakan yang diinginkan
Jika ada embusan angin, atau stensil teramat ringan, taruh sepotong kaca di atas stensil supaya tidak bergeser.
Jangan tekan, dorong, atau menggerakkan layar, cahaya, atau stensil Anda jika sudah sedang dijemur. [9]

6
Nyalakan lampu selama waktu yang direkomendasikan. Cukup ikuti instruksi pada botol emulsi dan lepaskan layar jika sudah selesai. Ketika selesai, lepaskan stensil dan sisihkan untuk nanti. Jika Anda mencium bau terbakar selama proses ini, matikan lampu dengan segera.
Jika Anda mempersiapkan emulsi dengan benar, Anda akan melihat outline samar dari stensil di dalam emulsi ketika desainnya dilepaskan.

7
Siram emulsi dengan air dingin. Gunakan sumber air bertenaga kuat (pancuran, keran, atau selang) dan cuci layar Anda dengan berfokus pada gambar. Air akan membilas emulsi yang tidak mengeras di sekeliling desain. Anda akan melihat munculnya outline stensil. Terus siram sampai Anda bisa melihat gambar dengan baik. [10]
Biarkan layar mengering sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

8
Lapisi layar di atas benda yang akan dicetak. Kain kasa harus menyentuh objek yang akan dicetak, misalnya kertas atau kaus.
Jika Anda menggunakan kaus, selipkan kardus ke dalam kaus untuk mencegah tinta tembus ke bagian dalam kaus.

9
Berikan sejumlah tinta di atas desain Anda untuk membuat lapisan tipis tinta persis di atas desain. Kemudian, geser squeegee di atas desain dengan mantap sehingga tinta melapisi seluruh stensil.
Semakin keras Anda menekan, warna gambar akan semakin gelap. [11]

10
Tarik layar sutra secara perlahan. Tarik layar dari kaus/kertas dengan seimbang, kemudian gantung kaus supaya kering. Desain Anda akan tercetak.

11
Ulangi pada kaus-kaus sebanyak yang Anda mau, dan bersihkan layar sesekali. Anda dapat menggunakan layar sutra kembali dengan kaus lain, jika mau. Cukup bersihkan bagian belakang layar setelah digunakan pada satu kaus, dan tambahkan tinta kembali. Jika Anda menggunakan cetakan yang sama beberapa hari secara berturut-turut, bilas dan keringkan di setiap penghujung hari.

TIPS
Anda bisa menggunakan layar setengah jadi di toko kerajinan, tetapi harganya bervariasi dan kemungkinan cukup mahal.
Peringatan
Selalu kenakan sarung tangan dan tutupi permukaan lokasi kerja Anda dengan koran atau plastik saat menggunakan tinta permanen.
Jangan biarkan tinta di layar kering karena nanti layar tidak bisa digunakan kembali.
Jangan pilih desain yang terlalu detail. Hasilnya mungkin tidak sebagus yang Anda harapkan.
Hal yang Anda Butuhkan
Kain
Bingkai usungan kanvas
Kain kasa 43T
Stapler
Pistol stapler
Kertas cetak tebal
Printer (opsional)
Pensil
Pisau serba guna
Selotip penutup
Tinta sablon
Squeegee (tipe D-cut atau square-edged)
Air
Spons
Terimakasih telah mengunjungi Blog Sablon Ataya
Sablon Ataya Terkait:

0 Response to "Cara Menyablon Dirumah Dengan Mudah"